kemarau
mengaum di musim ini,
meski
kadang mendung datang,
tidak
terasa.
kemarau
mengaum di musim ini,
meski
adanya di ruang gunung,
tetap
terasa.
hujan
telah lama hilang,
serasa
sedang bersembunyi,
atau
mungkin disembunyikan.
yang
hijau sudah lama berteriak,
serasa
tidak ditanggapi,
atau
mungkin sengaja tidak ditanggapi.
waktu
terus meninggalkan jejak,
bekasnya
tampak dengan jelas,
hampa
dan kering,
begitulah
kira-kira,
debu
masih di awang-awang,
dan
harapan masih belum sirna.
tiba
di akhir oktober,
mungkin
teriakan si hijau mulai berkurang,
pasti
karena jumlahnya telah berkurang,
mati.
sampai
di akhir oktober,
di
sore hari,
bunyi
gemericik terdengar saup,
gemericik
air?
gemiricik
hujan!
serasa
ditanggapi,
atau
mungkin sengaja ditanggapi.
tibalah
saatnya daun-daun menari,
meski
batang terlalu malu untuk menggerakkan tubuhnya,
ranting
masih bersedia mengikuti alunan angin bersama daun,
semua
senang,
hujan
telah datang.
Oleh:
Hafidz Mulyansyah Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar