Rabu, 27 Juni 2012

makna asli liberal, komunis dan individualis


setelah saya membaca buku kumpulan naskah-naskah KOMPAS tulisan jaya suprana di bab Ratapan Seorang Pendukung Konsumerisme, saya jadi teringat kembali dengan guru sejarah SMA saya yang menyatakan bahwa, telah hilangnya makna sebenarnya dari kata-kata liberal, komunis dan individualis. 3 kata tersebut sudah terlanjur buruk pamornya di Indonesia, sama halnya dengan makna konsumerisme yang sebenarnya.
1. liberal
menurut kamus saya (bukan KBBI), liberal berarti *bersifat bebas, *berpandangan bebas (luas dan terbuka). hemat saya liberal berkerabat arti dengan demokrasi yang menjurus pada slogan "dari rakyat , oleh rakyat dan untuk rakyat". kita pun pernah menjadikan liberal sebagai ideologi negara kita pada tahun 1950-1959.
2. komunis
berbicara tentang komunis, semua orang pasti akan teringat kembali pada peristiwa G30S/PKI. komunis sendiri memiliki slogan "sama rasa-sama rata", eh.. "sama rata-sama rasa", eh... sudahlah. Jika di pikir-pikir memang ini yang di butuhkan ketika jurang antara si kaya dan si miskin sudah terlalu dalam, seperti di Indonesia (bukan berarti saya pendukung ideologi komunis). Cina merupakan negara komunis, namun mereka masih mampu bertahan pada masa krisis finansial sekarang ini.
3. individualis
Edison dan Einstein tidak akan mungkin berhasil jika tidak percaya pada dirinya sendiri, pada individual-nya. namun sekarang individualis lebih cenderung bermakna egois dan mementingkan diri sendiri.

catatan ini saya tulis pada bulan Juli 2009, terbenam di dalam note fb, dan ga ada salahnya di cantolin lagi ke blog, haha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar