berita tentang shampo palsu sudah pernah ditayangkan beberapa tahun lalu ketika saya masih SMA, tapi dimunculkan kembali beberapa hari yang lalu di media masa. mungkin saja pemerintah tidak mengeksekusi dengan baik berita ini, dan akibatnya peredaran cairan palsu itu tetap beredar disekitar kita. jika saya berpikir lebih jauh tentang hal ini, shampo hanya menjadi salah satu dari sekian banyak produk yang bisa diduplikasi secara palsu. bisa saja terjadi juga dengan sabun cair, body lotion, deodorant, sabun muka, terlebih lagi produk kaum wanita dengan berbagai macam jenis dan berbagai macam merk.
salah satu bahan dasar yang mereka gunakan untuk membuat shampo plasu adalah texafon, semacam deterjen. untuk produk lain saya kurang tahu. bayangkan saja apa yang akan terjadi dengan kulit kita nanti setelah menggunakan produk palsu ini. jika shampo palsu, bisa-bisa rambut jadi rontok bahkan hingga licin. jika sabun cair palsu, mungkin saja kulit akan kering, terkelupas, atau bahkan bersisik (lebay). kamu bisa membayangkan sendiri akibatnya untuk produk palsu yang lain.
yap, mari berpikir. untuk cairan di dalam botol mungkin saja bisa ditiru, tapi untuk membuat botol sendiri saya rasa pemalsu (orang yang membuat produk palsu, haha) agak kesulitan dan belum memiliki pengetahuan tentang itu. sehingga mereka harus mencari botol-botol bekas yang masih layak untuk di isi ulang. dan tanpa kita sadari bahwa ternyata, kita sendiri yang memberi peluang kepada mereka untuk memproduksi produk palsu. ya, kita membantu mereka dengan cara menyuplai (membuang) botol-botol bekas yang masih layak.
salah satu bahan dasar yang mereka gunakan untuk membuat shampo plasu adalah texafon, semacam deterjen. untuk produk lain saya kurang tahu. bayangkan saja apa yang akan terjadi dengan kulit kita nanti setelah menggunakan produk palsu ini. jika shampo palsu, bisa-bisa rambut jadi rontok bahkan hingga licin. jika sabun cair palsu, mungkin saja kulit akan kering, terkelupas, atau bahkan bersisik (lebay). kamu bisa membayangkan sendiri akibatnya untuk produk palsu yang lain.
yap, mari berpikir. untuk cairan di dalam botol mungkin saja bisa ditiru, tapi untuk membuat botol sendiri saya rasa pemalsu (orang yang membuat produk palsu, haha) agak kesulitan dan belum memiliki pengetahuan tentang itu. sehingga mereka harus mencari botol-botol bekas yang masih layak untuk di isi ulang. dan tanpa kita sadari bahwa ternyata, kita sendiri yang memberi peluang kepada mereka untuk memproduksi produk palsu. ya, kita membantu mereka dengan cara menyuplai (membuang) botol-botol bekas yang masih layak.
jika iklan a*ua menyarankan kita untuk merusak botolnya setelah tidak digunakan lagi agar bisa diolah kembali. maka kita juga dapat merusak botol shampo atau yang lain setelah tidak digunakan agar bisa mengurangi peluang si pemalsu mendapatkan supply botol bekas. caranya mudah saja, kita tidak harus meremas badan botol, tapi cukup mencabut tutup botol. dengan mencabut tutup botol yang menempel dengan badannya, maka bisa dibilang botol tersebut tidak layak untuk digunakan lagi dan tidak mungkin si pemalsu menjual shampo palsu yang tidak ada tutupannya.
tapi bagaimana dengan tutup botol yang tidak menyatu dengan badan botol? yaa, kita bisa membuangnya secara terpisah, berharap mereka tidak bisa bertemu kembali, haha
hanya ada satu produk yang agak sulit untuk dibuat palsuannya, bahkan tidak mungkin untuk memasukkannya lagi ke dalam botol, yaitu odol. yap.. ini buktinya:
farhan : kita akan jadi juara, tak ada yang mustahil!!
raju : tak ada yang mustahil hah? ambil ini (sambil mengeluarkan isi odol), masukkan lagi semuanya!!
have a nice try :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar