Kamis, 20 Januari 2011

untitled

hari ini menandakan bahwa saya sudah berumur 19 tahun, 11 bulan, 13 hari, 14 jam, dan 45 menit. semakin berlalu nya waktu, begitu banyak momen manis yang terlewatkan. saya merindukan masa kecil saya, benar-benar rindu. saya  ingat benar ketika masih kecil. tidak harus menahan malu atau semacamnya karena yang saya rasa pantas untuk dilakukan akan saya lakukan walaupun menurut orang lain itu konyol. damn, I miss that moment!! ketika kira-kira berumur 3 atau 4 tahun, saya, abng dan kakak sepupu saya selalu tidak melewatkan kesempatan untuk bermain di sawah onga ( panggilan untuk kakak sepupu ibu). berjalan kira-kira 300 meter dari rumah gadang, lalu menyeberangi sungai yang di apit rimbunan pohon bambu. meniti jalan yang sempit dan pada akhirnya kami sampai di pondok onga. seperti pondok sawah pada umumnya, hanya berdinding dan berlantai kayu hitam. atap dari seng bekas, dan banyak kotoran hewan disana. namun bukan itu yang membuat kami merasakan sensasi bermain disana. tapi karena kami masih kecil, kami bisa melakukan apa pun yang ingin kami lakukan. dan kebersamaan yang selalu saya rindukan tidak akan pernah tergantikan. kami mandi di sungai walaupun kami tahu di depan kami baru saja melintas kawanan kerbau, kami menaiki bukit kecil di belakang sawah, berlari-larian dan pura-pura jatuh.

kisah yang satu ini juga menarik. ketika pulang sekolah saya dan teman-teman menemukan seekor anak kucing yang kehilangan induknya atau bahkan yang sengaja di buang pemiliknya. kucing itu berwarna putih, namun ada warna lain yang menyelimutinya, oren dan hitam. tidak terlalu lucu karena cuma seekor anak kucing kampung. namun hati anak kecil yang masih haus akan penasaran untuk melakukan apapun dan keinginan yang tak terbendung akhirnya kami sepakat untuk memelihara anak kucing ini.  tapi tidak ada tempat dirumah yang bisa kami jadikan kandang kucing ini. orang tua kami pun bukan seorang penyayang binatang. tapi komplek kami cukup luas dengan tanah kosong, ada satu spot rumah di tengah lapangan yang sejarahnya dihancurkan karena tak tahu sebab musababnya. ide yang bagus untuk membangun sebuah kandang kucing disana. dengan beton-beton bekas reruntuhan dan dedaunan kering, kami pun berhasil membuatkan si anak kucing kandang. tiap sore kami akan mengunjungi nya, dan memberi makan secara  bergiliran. untuk melakukan itu kami bahkan harus diam-daim mencuri susu bubuk dan daging ikan untuk diberikan pada peliharaan kami. itu adalah saat yang menyenangkan bisa bertingkah seperti orang tua yang mengurus anak nya, memberi makan, membuang pup dan memandikannya. kejadian tragis akhirnya dialami anak kucing kami, ia mati di dekat kandang dan kami tidak tahu kenapa. air mata kami tak berlinang, namun kesediah kami sangat mendalam. kami mengubur anak kami sendiri disamping kandang yang telah kami bangun susah payah.

saya punya cukup banyak cerita lain yang bisa dikenang kembali. komplek rumah kami tidak jauh dari lapangan golf. kami hanya harus berjalan 500 meter untuk sampai kesana. sungguh lapangan yang hijau. dan tahukah anda apa yang kami lakukan disana? kami mengendap-ngendap dibalik hijuaunya bukit hijau, dan saat kami menemukan waktu yang tepat atau dengan kata lain saat kami menemukan sebongkah bola golf jatuh dihadapan kami. tekhnik berlari 1000 kilometer langsung kami keluarkan untuk menangkap bola itu. yap, kami mendapatkannya, dan sayang pemain golf yang melemparkan bola tersebut melihat apa yang terjadi. teriakan kumpulan banteng yang siap menanduki kami serasa menggemparkan seluruh otot untuk berlari secepat mungkin.  huuh, kami berhasil lolos. is it enough? ternyata tidak. di ujung penglihatan kami, ada sebuah bendera yang menggantung di tengah-tengah bulatan rumput botak. itu target kami selanjutnya. layaknya macan tutul yang sedang berkamuflase dengan alam untuk mendapatkan buruannya. kami terhitung beberapa meter lagi agar sampai, dan tiba-tiba, wuaaaaa... there's crazyman cross us. jantung berdetak tiada tara. dia mengejar kami terus menerus. kami bisa berlari hingga jarak yang cukup jauh darinya. dan tiba-tiba, whhabretakjeduggletakkress.. kami jatuh kedalam lubang yang cukup besar.  bagaimana bisa ada lubang ini di tengah-tengah lapangan golf? sungguh tragik hidup kami. bendera gagal dan kami pun kesakitan, tapi setidaknya kami mendapatkan bola yang cukup mengkilap. mandi di danau kecil di area lapangan golf sepertinya akan mengobati sakit ini.

waww.. apakah saya baru saja bercerita tentang masa lalu saya? unbelieveble itu sudah bertahun-tahun yang lalu. rasanya saya ingin menghilang dari dunia kedewasaan ini dan muncul tiba-tiba sebagai anak kecil lagi. tapi  yang saya alami bukan hanya kesenangan. poin-poin penting dalam dunia pembelajaran bagi anak kecil sangat langka untuk saya temukan. we've just be happy, but I didn't learn too much. cerita lawas yang telah saya alami hingga akhirnya saya seperti ini rasanya belum layak untuk diceritakan. bahkan tidak untuk dikenang. good bye my unwantedstorybuttrullyhappenedonmylife.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar