Setiap manusia memang diciptakan
berbeda-beda, kita semua tahu itu. Dan secara jelas pula diterangkan dalam
al-qur'an surat al-hujurat:13 yang artinya "Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal".
Dalam dunia yang sedang saya
geluti saat ini (read: college), tidak
jarang saya menemukan kepribadian, sikap, ideologi dan prilaku yang berbeda dari
teman-teman. Mulai dari yang biasa saja, hingga yang unik pun ada. Perbedaan-perbedaan
tersebut hampir mirip dengan macam-macam pijatan yang pernah saya rasakan
disalah satu pasar modern waktu itu, ketika menemani ibu belanja. Ada saatnya
tukang pijit memijat dengan tekanan yang keras, sedang, hingga lunak sehingga
menyebabkan rasa pedih, sakit, dan juga nikmat. Namun hasil akhir dari pijatan tersebut membuat badan saya kembali
bugar.
Sama halnya dengan variasi
kepribadian teman-teman yang saya miliki, ada yang charming dengan basa-basinya, pemberani dengan sikap frontalnya,
suka berpendapat dengan teorinya, suka mengoreksi tanpa ada eksekusi. Ketika
semua sikap tersebut berinteraksi dengan saya, maka muncul pula rasa yang
bervariasi dalam diri, ada rasa senang akan keramahannya, segan akan
keberaniannya, kagum dengan akan teorinya, dan underestimate akan koreksinya. Tapi satu hal yang harus saya
hubungkan dengan cerita tukang pijat di atas, apapun yang saya rasakan ketika
berinteraksi dengan teman-teman, saya harus memetik nilai positif dari mereka sehingga
membuat kepribadian saya menjadi lebih bugar (read: baik).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar