Sabtu, 09 Juni 2012

menjadi orang yang ramah dan berani untuk berpendapat dengan eksekusi yang jelas


Setiap manusia memang diciptakan berbeda-beda, kita semua tahu itu. Dan secara jelas pula diterangkan dalam al-qur'an surat al-hujurat:13 yang artinya "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal".

Dalam dunia yang sedang saya geluti saat ini (read: college), tidak jarang saya menemukan kepribadian, sikap, ideologi dan prilaku yang berbeda dari teman-teman. Mulai dari yang biasa saja, hingga yang unik pun ada. Perbedaan-perbedaan tersebut hampir mirip dengan macam-macam pijatan yang pernah saya rasakan disalah satu pasar modern waktu itu, ketika menemani ibu belanja. Ada saatnya tukang pijit memijat dengan tekanan yang keras, sedang, hingga lunak sehingga menyebabkan rasa pedih, sakit, dan juga nikmat. Namun hasil akhir dari  pijatan tersebut membuat badan saya kembali bugar.

Sama halnya dengan variasi kepribadian teman-teman yang saya miliki, ada yang charming dengan basa-basinya, pemberani dengan sikap frontalnya, suka berpendapat dengan teorinya, suka mengoreksi tanpa ada eksekusi. Ketika semua sikap tersebut berinteraksi dengan saya, maka muncul pula rasa yang bervariasi dalam diri, ada rasa senang akan keramahannya, segan akan keberaniannya, kagum dengan akan teorinya, dan underestimate akan koreksinya. Tapi satu hal yang harus saya hubungkan dengan cerita tukang pijat di atas, apapun yang saya rasakan ketika berinteraksi dengan teman-teman, saya harus memetik nilai positif dari mereka sehingga membuat kepribadian saya menjadi lebih bugar (read: baik). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar